Dari Lomba Menggambar Hari Bumi Kartini
Sementara di Aula lantai empat
berlangsung lomba Orasi, di ruang lain di lantai tiga lomba menggambar juga
dimulai. Masing – masing kelas diwakili 5 orang peserta. Mereka terlihat
bersemangat menjadi peserta lomba, hendak menunjukkan kemampuan
terbaiknya dan olah gambar.
Tema yang diangkat cukup menantang,
yaitu tentang bumi. Para peserta bebas menyorot soal apapun tentang bumi kita.
Banyak peristiwa dan kejadian yang memang layak diangkat, agar bumi tempat kita
tinggal ini dapat tetap terjaga kelestariannya demi anak cucu penerus kita.
Durasi waktu yang ditetapkan oleh
panita selama 90 menit. Dalam rentang waktu itu, semua peserta sudah harus
menyelesaikian gambarnya. Pak Santo dan Ibu Shinta telah bersiap sebagai juri,
untuk memilih lima terbaik dari seluruh peserta.
Setelah sembilan puluh menit
berlalu, dan seluruh peserta menyelesaikan gambarnya, akhirnya Florensia wakil
dari kelas XI.IPA2 gambarnya mendapatkan nilai tertinggi. Disusul berturut –
turut Angela Kustiara kelas XII.IPS2, Aldo Veraldi kelas XI.IPS3,
Natasha Natalia kelas XI.IPA3 dan terakhir Jessica Cresent Plaudo kelas
XI.IPA3.
Lomba Orasi Tentang Wanita.
Setelah upacara bendera usai,
peringatan Hari Kartini dan Hari Bumi, berpindah ke Aula lantai empat.
Masih ada empat perlombaan yang akan memeriahkan acara hari ini, yaitu
lomba OTW (orasi tentang wanita), TerTerBum ( Teriak – Teriak Tentang Bumi),
Lomba Lukis dan Lomba Fobia ( Foto Bumi Kartini).
Lomba Orasi Tentang Wanita mendapat
giliran pertama yang diadakan di Aula. Dalam lomba ini para siswa diminta untuk
berorasi tentang emansipasi wanita. Para peserta wajib memakai kebaya dan
rambut harus disanggung.
Masing – masing kelas terlihat sudah
menyiapkan jagoannya dengan tampilan kostum yang menarik. Selain tentunya
materi orasi menjadi yang utama untuk disiapkan. Semua peserta terlihat
siap dan bersemangat saat lomba. Namun waktu 3 – 5 menit yang diberikan
oleh panita, rasanya terlalu pendek. Ini bisa dilihat dari beberapa perserta
yang kekurangan waktu, sementara orasi sepertinya belum berakhir.
Pak Sulis, Ibu Hayu dan Ibu Leli
bertindak sebagai Juri. Kelas XII.IPS2 keluar sebagai yang terbaik dengan
nilai 1474 diikuti oleh kelas XB dengan nilai 1467 sebagai runner up.
Sementara posisi ketiga terbaik diraih oleh kelas XI. IPS1 dengan nilai
1453. Selamat untuk para pemenang.
Sayangi Bumi, Yuk !
Apakah teman-teman tau hari bumi itu jatuh tanggal berapa ? Jika kalian menjawab tanggal 22 April, berati jawaban itu sudah benar. Sebagai anak Tarakanita, seharusnya kita semua sudah tahu, karena belum berapa lama sekolah kita telah merayakannya dengan mengadakan beberapa lomba yang berkaitan dengan hari bumi dan kartini. Bagaimana pendapat kalian tentang acara itu ? Yang pasti seru, kan ?
Pak Petrus selaku guru teater saja mengaku sangat senang dengan acara kemarin. Sewaktu diwawancara, beliau mengatakan kalau anak-anak sangat kreatif. Pria dengan suara lantang itu juga berharap apa yang dituangkan dalam kreatifas saat acara kemarin itu, dapat dijalankan dalam kehidupan sehari-hari demi kelestarian bumi.
Sadar atau tidak sadar, kita pasti pernah melakukan perbuatan yang membuat bumi kita ini sakit. Teman kita Michelle, Pramai dan Patricia juga mengaku kalau mereka sering membuang sampah sembarangan, masih sering menggunakan motor walaupun jaraknya dekat, dan masih menggunakan AC secara berlebihan. Saya pribadi juga masih sering berbuat demikian. Padahal tindakan ini membuat bumi semakin tua dan keriput.
Menurut Pak Petrus, kegiatan yang dapat merusak bumi antara lain menebang pohon dan pendirian gedung tanpa dibarengi penghijauan. Padahal hal ini bisa mengurangi pasokan air tanah dan juga membuat suasana yang kering kerontang serta tidak sedap dipandang mata. Ada beberapa cara untuk memperbaiki bumi, namun Michelle, Pramai, Patricia dan Pak Petrus sepakat berpendapat bahwa menanam pohon, tidak membuang sampah sembarangan dan mengurangi pemakaian kendaraan pribadi adalah cara yang paling efektif untuk menyembuhkan bumi.
Cara yang paling mudah yaitu dengan menanam tanaman atau tumbuhan di lingkungan rumah kita. Seperti yang dilakukan teman kita Pramai, Michelle dan Patricia. Mereka bertiga menanam berbagai macam tanaman seperti cabai, belimbing, anggrek, lidah buaya, jambu, dan rambutan. Sedangkan Pak Petrus lebih memilih malati dan tanaman perdu untuk menghiasi tamannya. Cara ini sangat baik dilakukan untuk memaksimalkan fungsi tanah kosong di halaman rumah kita. Kita juga bisa menanam pohon bakau untuk mencegah terjadinya abrasi di tepi pantai.
Bumi sekarang sudah semakin tua dan renta. Bumi seperti perasaan seorang ibu amil yang sangat sensitif. Padahal ia sudah menyediakan segala sesuatu yang kita perlukan untuk melangsungkan kehidupan kita dengan nyaman. Tapi mengapa kita masih saja berbuat jahat dengan menyakiti dan mengotorinya ? Jangan sampai nanti suatu ketika saat bumi sudah marah, barulah kita menyesal dan sadar betapa buruknya perbuatan yang telah kita lakukan dengan tidak menjaga dan melestarikannya.
Nah, teman-teman marilah kita menghidupkan semangat hari bumi dengan selalu menjaga bumi kita supaya selalu sehat dan tetap hijau. Jangan biarkan perbuatan tidak bertanggung jawab kita sekarang membuat kita menyesal nantinya. Salam Bumi!
by. CRR
Ayo….dukung pementasan ” Kisah Sengsara Tuhan Yesus ” di Gereja Helena.
Kepercayaan yang luar biasa dari Gereja Helena memberikan kesempatan kepada siswa-siswi SMA pada umumnya dan anggota teater pada khususnya untuk ikut dalam liturgi gereja yaitu mengajak umat merenungkan kisah sengsara Yesus yang akan di adakan pada hari raya Paskah 2012. Waktu pementasan tinggal beberapa hari. Dan latihan break. Ini karena para pemain masih sibuk dengan urusan sekolahnya yaitu UTS semester II. Saya sebagai pembimbing, sangat mendudkung para pemain ikuti UTS dengan penuh konsentrasi. Nah….. untuk tanggal 14 Maret 2012, Kalian sudah selesai UTS. Saya sangat berterima kasih kalau para pemain siap kembali untuk latihan. Dan…saya mengharapkan di dalam latihan mohon agar seluruh pendukung pementasan drama kolosal hadir, sehingga latihan bisa berjalan lancar dan sukses……. Pementasan tidak akan berhasil baik, tanpa dukungan seluruh pemain. ” Tepat Waktu latihan, tepat waktu selesai dan tepat terlaksana dengan baik.” Ayoo……..latihan………………….!
by. PP
Kewirausahaan… Semangat! Pasti Bisa!!
Para siswa telah menyelesaikan UAS semester II pada hari Selasa, 30 Mei 2012 untuk siswa kelas XI dan Rabu, 31 Mei 2012 untuk siswa kelas X. Kegiatan pembelajaran selanjutnya adalah ulangan susulan dan ulangan remedial bagi siswa yang belum melaksanakan. Sementara siswa/siswi kelas X mengikuti Live-In, para siswa kelas XI mengikuti seminar yang diadakan pihak sekolah yang dilaksanakan selama 2 hari.
Pada hari Senin, 4 Juni 2012 dilaksanakan seminar hari pertama yang bertema “Kewirausahaan”. Seminar dilaksanakan di Ruang Audio Visual lantai 4 yang dimulai pukul 08.05 sampai pukul 10.15. Dalam seminar ini selaku pembicara adalah Bapak Siauw Yohanes Darmawan, S.Kom., MSc. Pak Siauw, panggilan akrabnya, mengambil tema “Berwirausaha Melalui ICT (Information, Communication, and Technology)”.
Materi yang disajikan tampak menarik, karena pembawaan Pak Siauw yang tidak membuat peserta seminar menjadi bosan. Pria yang lulus S2 di Belanda ini menyampaikan materi yang berhubungan dengan tema di atas, yaitu :
- Wirausaha yaitu :
- Usaha sendiri (bekerja mandiri dan tidak dibawah kepemimpinan seseorang)
- “Let the money work for us”
- Tidak harus dari jurusan manajemen untuk menjadi seorang manajer atau wirausahawan (pikiran harus inovatif untuk menjadi wirausahawan)
- ICT :
- Sesuatu dari ICT tidak seluruhnya technical dan berhubungan dengan komputer
- Tidak harus programming
- Menyenangkan
- Sulit
- Hubungan antara wirausaha, ICT, dan akademik :
- Bekerja dengan diri sendiri
- Masih banyak aspek yang bisa diwirausahakan
- Banyak kampus yang membawakan technopreneurship namun tidak memperhatikan/menerapkan tujuan dari technopreneurship itu sendiri
- Contoh berwirausaha melalui ICT :
- Berjualan online melalui social media : Facebook, BlackberryMessanger
- Berjualan melalui Web Portal (memiliki web sendiri)
- Membuka Software House / konsultan
- Membuat ide peluang bisnis dengan menggunakan teknologi terkini
- Kelebihan wirausaha dini :
- Memotivasi/manambah minat untuk belajar lebih lanjut
- Membantu keuangan/menambah jumlah uang saku
- Mendapatkan kejelasan apa sebenarnya tujuan kita belajar
- Kekurangan wirausaha dini :
- Menjadi pribadi yang kurang baik (sombong)
- Meremehkan pelajaran/mata kuliah yang diberikan yang seharusnya lebih berguna jika diperhatikan
- Uang adalah segalanya, yang lain tidak menjadi prioritas
- Critical success factor wirausaha melalui ICT :
- Minat siswa untuk berwirausaha
- Dukungan dosen yang mengerti akan teori dan praktikal
- Memberikan proyek/contoh nyata yang bisa diimplementasikan di dunia nyata
Pak Siauw banyak bercerita seputar pengalaman hidupnya sehingga bisa sukses hingga saat ini. Untuk menjadi seorang wirausahawan dibutuhkan tekad yang kuat dan sikap berani mengambil resiko dari pilihan yang dipilih. Selain bekerja menjadi dosen di Universitas Multimedia Nusantara (UMN), beliau juga memiliki Software House di daerah Sunter yang bekerja untuk membuat coding dari suatu program tertentu.
Dengan adanya perkembangan ICT kita dipermudah sehingga akan lebih mudah mempelajari coding suatu program. Pak Siauw bereksperimen membuat coding yang panjangnya mencapai 20 baris, menjadi 1 baris saja dengan secara otomatis mengetikkan formula yang telah ia buat. Beliau telah menerapkannya di suatu universitas dan berhasil memberi kemajuan bagi para mahasiswanya. Saat ini beliau sedang melakukan training kepada para mahasiswa UMN dalam penerapan ICT ini.
Saat ini beliau sedang mengerjakan suatu project yaitu Kiost Printer, dimana membuat sebuah alat seperti kotak ATM yang berfungsi untuk mencetak/mengeprint data yang dibuat dengan mencolokkan USB ke kotak printer. Ide ini berawal dari pengalaman beliau yang akan melakukan presentasi di kantor client namun lupa untuk mengeprint materi yang akan dipresentasikan, kesulitan mencari mesin printer menjadi kendalanya saat itu dan dari sanalah muncul ide membuat mesin tersebut. Program dari mesin tersebut dibuat sendiri oleh mahasiswanya yang telah ditunjuk dan dipercaya untuk membuat alat tersebut. Beliau berencana menjalankan bisnis ini secara frenchcise, dan mematok harga Rp. 500,00 per lembar. Sebelum dipasarkan, Kios Printer ini akan di uji coba di UMN dan jika sudah layak maka akan segera dipasarkan ke berbagai tempat.
Dalam seminar beliau berkata jika kita berhasil menciptakan alat dapat dikatakan benar-benar berhasil jika alat tersebut dapat bermanfaat bagi kemajuan teknologi dan mampu mendatangkan pundi-pundi rupiah bagi kita. Kita harus dapat mencari celah dari setiap yang kita hasilkan sehingga mendatangkan keuntungan dan menjadi suatu terobosan baru di kehidupan mendatang.
by. AD
No comments:
Post a Comment